Face Shield Pelindung Covid-19 Bagi Tenaga Medis Puskesmas Rawat Inap Di Kabupaten Banyuwangi

Authors

  • Mohammad Nur Shodiq Politeknik Negeri Banyuwangi
  • Dedy Hidayat Kusuma Politeknik Negeri Banyuwangi
  • Muhammad Fuad Al Haris Politeknik Negeri Banyuwangi
  • Nuraini Lusi Politeknik Negeri Banyuwangi

Keywords:

covid 19, APD, face shield

Abstract

Angka kasus positif kasus Covid 19 di Kabupaten Banyuwangi semakin hari semakin meningkat. Dari sisi fasilitas kesehatan, saat ini telah ditunjuk rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 yakni RSUD Genteng dan RSUD Blambangan. Di samping itu juga terdapat 45 puskesmas yang menjadi fasilitas pratama yang berhadapan langsung dengan masyarakat yang berobat. Dari seluruh puskesmas tersebut terdapat 16 puskesmas yang melayani rawat inap dan beroperasi selama 24 jam. Secara umum permasalahan yang dihadapi mitra adalah  ketersediaan alat pelindung diri (APD) yang terbatas baik itu masker, pelindung wajah, dan baju hazmat. Keberadaan alat pelindung tersebut sangatlah penting dalam mencegah penularan Covid-19 dari pasien yang berobat kepada para tenaga medis terutama pada puskesmas yang menyediakan layanan rawat inap dan beroperasi 24 jam dan 7 hari dalam seminggu. Untuk pengadaan baju hazmat dan masker. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah menggandeng UMKM untuk memproduksi dan memasok kebutuhan. Namun untuk pelindung wajah (face shield) karena jumlah yang tersedia terbatas maka puskesmas secara mandiri membuatnya dengan menggunakan plastik mika sampul. Hal ini tentunya sangat jauh dari standar APD face shield yang ditetapkan. Adapun luaran dari kegiatan ini adalah proses pembuatan alat faceshield berjumlah 200 unit untuk menambah APD  guna memerangi Covid-19 di Banyuwangi.

Downloads

Published

2022-04-11

Issue

Section

Articles