Pelapukan Sampah Mengunakan Mol Pada Tebe Kekinian (Biopori Sekala Besar) di Desa Penebel

Authors

  • Kadek Dwi Wiryana Universitas Pendidikan Nasional
  • Gusi Putu Lestara Permana Universitas Pendidikan Nasional
  • I Kadek Todi Astawan Universitas Pendidikan Nasional

DOI:

https://doi.org/10.32486/dikemas.v7i1.396

Keywords:

Mikroorganisme Lokal (MOL), larutan Effektive Mikroorganism 4 (EM4), sampah organic, pupuk tanaman

Abstract

Sampah adalah bagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan manusia. Mikroorganisme Lokal (MOL) yang sesuai untuk proses penguraian sampah organik sehingga proses pengomposan lebih cepat. salah satunya yang dikenal masyarakat adalah larutan Effektive Mikroorganism 4 (EM4). MOL dapat dibuat sendiri dengan bahan alam yang mudah ditemukan salah satunya dengan memanfaatkan larutan gula. MOL larutan gula merupakan larutan hasil fermentasi dari bahan baku gula dan air yang dilarutkan yang mudah di peroleh di lingkungan sekitar, sehingga tidak membutuhkan biaya yang tinggi untuk membuat larutan MOL dalam jumlah yang banyak. MOL mengandung bakteri dan jamur yang berfungsi mempercepat proses pengomposan.   Proses pelapukan sampah organik menggunakan MOL adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar sampah organik terurai lebih cepat. Sampah organik tersebut dihasilkan dari beberapa jenis pohon di sekitar Kantor Desa, sehingga sekitar kantor desa tersebut akan terhindar dari masalah sampah organik. Dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan dan menambah pengetahuan proses pelapukan sampah organic dengan MOL yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman.Diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berlanjutan dan dikembangkan oleh warga sekitar untuk memanfaatkan sampah organic sebagai pupuk tanaman dan hasil pelapukan sampah organic menggukan MOL ini nantinya bisa mempunyai nilai ekonomi.

Downloads

Published

2023-07-12

Issue

Section

Articles