Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial di RSUD Dr. Harjono S. Ponorogo
DOI:
https://doi.org/10.32486/aksi.v2i2.79Abstract
Penelitian ini menggunakan partisipasi anggaran sebagai variabel independen, kinerja manajerial sebagai variabel dependen, komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan sebagai variabel moderating. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial dengan komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan sebagai variabel moderating pada RSUD Dr. Hardjono S. Ponorogo. Hipotesis dalam penelitian ini adalah H1: Partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial, H2: Komitmen organisasi berpengaruh terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial, H3: Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Sampel dalam penelitian ini adalah pejabat/manajer tingkat menengah pada setiap bagian di lingkungan RSUD Dr. Hardjono S. Ponorogo yang terdiri dari Wakil Direktur Medik, Bidang Pelayanan Medik, Bidang Pelayanan Keperawatan, Bidang Pelayanan Penunjang Medik dan Farmasi, Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan, Bagian Tata Usaha, Bagian Keuangan, Bagian Perencanaan Program, dan wakil wakilnya.Responden dipilih karena manajer menengah merupakan manajer pelaksana pada perusahaan yang ikut terlibat secara aktif dalam penyusunan anggaran dan teknik pengambilan sampelnya menggunakan metode nonprobability sampling yang berupa purposive sampling Hasil dari penelitian ini adalah: pertama, partisipasi anggaran berpengaruh langsung terhadap kinerja manajerial. Pada penelitian ini menemukan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Semakin tinggi tingkat partisipasi manajer dalam proses penyusunan anggaran maka semakin baik kinerja manajerialnya. Tingkat partisipasi yang lebih tinggi dalam penyusunan anggaran akan menghasilkan inisiatif yang lebih tinggi pula. Partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh secara positif terhadap sikap pegawai, meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil kerja, dan meningkatkan kerja sama diantara manajer yang berdampak pada peningkatan kinerja. Kedua, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara komitmen organisasi dalam memoderasi hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja. Hal ini mengindikasikan bahwa kombinasi kesesuaian antara partisipasi anggaran dan komitmen organisasi bukanlah merupakan kesesuaian terbaik. Ketiga, tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan dalam memoderasi hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja. Penulis menduga hal ini disebabkan sistem kerja dari sampel penelitian lebih berorientasi kepada tugas sehingga gaya kepemimpinan tidak mempengaruhi hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.