Penerapan Teknologi Menara Penangkap Kabut (Fog Harvesting) Untuk Kebutuhan Air Bersih
Abstract
Di Desa Alasbuluh tepatnya di Dusun Karangbaru sering terjadi kekeringan yang mengakibatkan keringnya lahan pertanian dan daerah sekitar, jumlah ketersediaan air berkurang karena sumur warga pun ikut kering. Dan terlebih lagi membutuhkan adanya air bersih yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Kurangnya pemahaman tentang teknologi yang dapat digunakan untuk membantu mendapatkan air bersih yang berasal dari air atmosfer seperti kabut sebagai bahan utamanya, serta kurangnya pemahaman tentang konservasi air. Metode pemberdayaan masyarakat berupa penyuluhan tentang pemanenan air hujan dan kabut untuk kebutuhan air bersih daerah pemukiman, serta pembuatan menara penangkap kabut (fog harvesting tower). Menara penangkap kabut dengan dimensi diameter bawah 5 m, diameter atas 7,5 m, tinggi 7 m dengan konstruksi dari bambu dan media penangkap kabut berupa jaring polyster. Kendala dalam pemanenan kabut adalah harus menyesuaikan musim bulan basah, dan juga akibat kecepatan angin yang tinggi, sehingga sulitnya mendapatkan air kabut.