Perakitan dan Pemrograman Jam Sholat Digital Otomatis di Pondok Pesantren Al Ihsan Kabupaten Madiun

Authors

  • Wahyu Pribadi politeknik negeri madiun
  • Andhika Putra Widyadharma politeknik negeri madiun
  • Alief Sutantohadi politeknik negeri madiun
  • Rakhmad Gusta Putra politeknik negeri madiun
  • Yohan Intan Kusuma
  • Muhammad Dio Syah Putra
  • Muhammad Rifqi Agung Priandwika
  • Fachrul Rizky Abdullah

DOI:

https://doi.org/10.32486/dikemas.v7i2.411

Abstract

Pondok pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan islam dengan sistem asrama, dimana para santrinya belajar dan tinggal di bawah bimbingan kiai atau ustadz. Pondok Pesantren Al Ihsan merupakan salah satu Lembaga pendidikan islam di Kabupaten Madiun yang mempunyai misi dalam pengembangan keilmuan terutama di bidang teknologi kepada para santri. Kegiatan pengabdian ini mengangkat tema peningkatan keterampilan santri dalam penguasaan teknologi khususnya di bidang elektronik dan sistem digital melalui pelatihan perakitan dan pemrograman jam sholat digital otomatis. Metode pelaksanaan program pengabdian yang telah dilaksanakan terdiri atas empat tahapan. Tahapan pertama adalah persiapan berupa identifikasi permasalahan dari Pondok Pesantren Al Ihsan sebagai mitra. Tahapan kedua yaitu pelaksanaan sosialisasi dan pemberian materi mengenai program pengabdian masyarakat dan pengetahuan dasar terkait jam sholat digital otomatis kepada para santri Pondok Pesantren Al Ihsan. Berikutnya, tahapan ketiga yaitu pembuatan jam sholat digital otomatis oleh tim pengabdi masyarakat dari Politeknik Negeri Madiun bersama para santri Pondok Pesantren Al Ihsan. Akhirnya, tahapan terakhir yaitu monitoring program untuk mengetahui perkembangan termasuk kendala program dan mencari solusi permasalahan. Target yang diharapkan setelah pelaksanaan pengabdian tersebut adalah terjadinya peningkatan keterampilan dan pemahaman santri terhadap perkembangan teknologi melalui sinergi antara perguruan tinggi dan mitra. Berdasarkan data survei pemahaman santri terhadap program pengabdian menunjukkan bahwa 58% sangat paham, 42% paham, dan 0% tidak paham. Sehingga dapat disimpulkan santri dapat memahami materi pelatihan perakitan dan pemrograman jam sholat digital otomatis dengan baik.

Downloads

Published

2023-11-04

Issue

Section

Articles