IMPLEMENTASI IPTEK DI SEKTOR BISNIS RINTISAN (E-COMMERCE) PADA KOMODITAS MADU LEBAH KLANCENG DI WILAYAH MADIUN
DOI:
https://doi.org/10.32486/dikemas.v7i2.576Keywords:
Pengabdian Masyarakat, Lebah Klanceng, Budidaya, Pelatihan, BerwirausahaAbstract
Dusun kayang, Desa bader terletak di Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. Lokasi tersebut berada di daerah pinggiran hutan dengan vegetasi tanaman bunga dan buah yang berlimpah. Tetapi, sebagian besar masih banyak lahan kosong yang belum dimanfaatkan secara optimal, baik keanekaragaman pemanfaatannya maupun rendahnya pemanfaatan ruang dan lahan yang ada. Hal ini terjadi disebabkan oleh keterbatasan keterampilan dan informasi potensi dan pasar. Maka dari itu dibutuhkan pelatihan keterampilan yang di kemudian hari dapat dikembangkan untuk berwirausaha dan mampu digunakan untuk bersaing di era globalisasi. Diperlukan kepedulian kalangan akademisi untuk turut serta membantu dalam peningkatan kualitas SDM masyarakat tersebut melalui pelatihan yang sesuai dengan mempertimbangkan aspek pertanian dan pendidikan yaitu dengan mengadakan pelatihan pada bidang budidaya lebah klanceng. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat budidaya lebah klanceng adalah metode kuantitatif. Metode ini digunakan untuk mengetahui pemahaman peserta mengenai materi yang digunakan dengan mengerjakan soal test dan test. Keberhasilan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini mencapai 85% dari kegiatan yang telah direncanakan. Hal tersebut terlihat dari antusias masyarakat (mitra) yang mengikuti pelatihan dengan baik dan membudidayakan lebah sesuai materi yang telah disampaikan, serta nantinya dapat menambah passive income bagi masyarakat Dusun Kayang.