Peningkatan Manajemen Penjualan di UMKM Fruit Fiesta Berbasis OnlineShop

Authors

  • Edy Susena Politeknik Indonusa Surakarta
  • Markus Utomo Sukendar Politeknik Indonusa Surakarta
  • Riyan Setiyanto Politeknik Indonusa Surakarta
  • Bardi Pratama Politeknik Indonusa Surakarta
  • Nandita Sekar Sukma Dewi Universitas Duta Bangsa Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.32486/dikemas.v7i2.622

Keywords:

Kata kunci: Fruit, Fiesta, nangka, pisang

Abstract

Abstrak

 

Masyarakat butuh bantuan akademisi untuk membantu masa pemulihan ekonomi dari dampak covid-19 yang melanda pada tiga tahun terakhir ini. Masyarakat butuh bimbingan teknik maupun non teknik dalam mengembangkan usaha yang sedang dirintis. Politeknik Indonusa Surakarta telah membentuk tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) yang sudah berpengalaman membantu masyarakat dalam mengembangkan usahanya. Tim telah melakukan observasi ke berbagai daerah dan telah memutuskan memilih mitra sasaran industri rumah tangga kripik buah “KreaChips” yang beralamatkan Jl. Ngargoyoso-Kemuning, Sidomulyo RT.3/RW. 3, Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah. Industri ini dikembangkan oleh Yayuk Pidiyanto mulai tahun 2020. Awal mulanya Bapak Yayuk Pidiyanto kena dampak pengurangan karyawan di Ibukota. Alhasil beliau pulang ke desa. Bapak Yayuk Pidiyanto membuka usaha berjualan buah keliling. Banyak dagangan yang tidak laku dan akhirnya busuk. Singkat cerita Bapak Yayuk Pidiyanto punya kenalan di Malang untuk belajar membuat kripik buah. Bapak yayuk Pidiyanto juga diberi alat vacuum frying seharga 30 juta untuk digunakan produksi. Dengan modal alat tersebut Bapak Yayuk Pidiyanto sangat bersemangat untuk berwirausaha. Awal produksi, Bapak Yayuk Pidiyanto memproduksi kripik Nangka. Sekali produksi membutuhkan 10 kg bahan baku Nangka segar, diproses kurang lebih 2,5 jam menghasilkan kripik Nangka kurang lebih 3 kg. Untuk produksinya dibantu oleh 4 tenaga yaitu Sunarti, Simiyati, Waluyo, Agung Listiyanto.

Berdasarkan pengumpulan data maka di dapat permasalahan yang dihadapi adalah: kekurangan modal, belum ada mitra/reseller sebagai agen penjualan, belum dilakukan penjualan secara online, kekurangan modal, desain kemasan dan label, kesulitan mencari bahan baku, belum memiliki izin P-IRT.

Solusi yang ditangani tim dan mitra adalah: mencari reseller, mitra mahasiswa yang pernah mengikuti Program Wirausaha Merdeka (WMK) untuk mengembangkan wirausahanya, memperbaiki desain kemasan dan label produk, melakukan penjualan secara OnlineShop di Tokopedia.

  Kata kunci: Fruit, Fiesta, nangka, pisang

Downloads

Published

2023-11-22

Issue

Section

Articles