INTEGRASI TEKNOLOGI ROASTING DAN LITERASI FINANSIAL DALAM PENGUATAN USAHA TANI KOPI RAKYAT
DOI:
https://doi.org/10.32486/dikemas.v9i2.965Abstract
Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan dengan kontribusi penting bagi perekonomian masyarakat di lereng Gunung Wilis, Kabupaten Kediri. Namun, tahap pascapanen, khususnya pada proses penyangraian, masih menghadapi sejumlah kendala. Sebagian besar petani menggunakan mesin roasting berkapasitas besar yang tidak sesuai dengan volume produksi, sehingga menimbulkan inefisiensi energi, ketidakstabilan mutu hasil sangrai, serta tingginya biaya operasional. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan kapasitas petani kopi melalui penerapan mesin roasting kapasitas kecil yang lebih sesuai kebutuhan, disertai edukasi manajemen usaha berbasis literasi keuangan sederhana. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, pelatihan partisipatif, pendampingan teknis, serta evaluasi menggunakan instrumen pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kompetensi teknis roasting dengan rata-rata skor naik dari 53,1 menjadi 81,4, serta peningkatan kemampuan manajerial dari 48,6 menjadi 79,3. Dari sisi ekonomi, terjadi kenaikan pendapatan petani; Gapoktan Subur Makmur meningkat dari Rp27,6 juta menjadi Rp31,2 juta per musim, sedangkan Gapoktan Harapan Jaya naik dari Rp25,9 juta menjadi Rp29,1 juta. Selain itu, lebih dari 65% petani mulai menerapkan pencatatan keuangan sederhana sebagai dasar pengambilan keputusan usaha. Program ini tidak hanya memperkuat daya saing produk kopi rakyat, tetapi juga berpotensi direplikasi di kelompok tani lain sebagai strategi penguatan ekonomi berkelanjutan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pambudi Handoyo, Ika Nurjannah, Rindu Puspita Wibawa, Ratna Dewi Mulyaningtiyas

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.