Pengaruh Penambahan Gas HHO dan Modifikasi Timing Ignition terhadap Performa Mesin 4 Langkah 200cc
Keywords:
daya, derajat pengapian, engine, magnet dan torsiAbstract
Banyak cara peningkatan prestasi mesin sepeda motor bensin, diantaranya merubah sudut pengapian. Waktu pengapian diartikan sebagai waktu loncatan bunga api yang terjadi dibusi saat awal pembakaran, waktu pengapian diatur agar menghasilkan daya dan torsi maksimal. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh modifikasi timing ignition terhadap performa mesin empat langkah satu silinder. Metode yang digunakan adalah eksperimen, dilakukan pada sepeda motor Honda Tiger Revolution 200cc. Dengan derajat pengapian standar 10º sebelum TMA akan dimajukan menjadi 13º sebelum TMA dan 16º sebelum TMA yang menggunakan campuran gas HHO dan pertalite. Data hasil penelitian diambil menggunakan alat dynotest rextor pro dyno untuk mengetahui daya dan torsi yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan daya dan torsi yang dihasilkan dua variasi waktu pengapian. Daya maksimal yang dihasilkan pada waktu pengapian standar ditambah injeksi gas HHO diperoleh hasil 18.2 HP dan torsi maksimal sebesar 19.24 Nm, sedangkan daya maksimal pada variasi pengapian 13º sebelum TMA diperoleh hasil 20.02 HP dengan torsi maksimum sebesar 20.38 Nm dan daya maksimal pada variasi pengapian 16º sebelum TMA diperoleh hasil 19.9 HP dengan torsi maksimum sebesar 19.88 Nm. Hal ini dikarenakan saat derajat pengapian dimajukan, maka proses pembakaran akan lebih panjang, sehingga pencampuran bahan bakar dan udara menjadi lebih baik sehingga tekanan hasil pembakaran menjadi lebih tinggi.
References
Machmud Syahril. (2013). Analisis Variasi Derajat Pengapian Terhadap Kinerja Mesin. laporan penelitian fakultas teknik universitas janabadra yogyakarta.
Rastoto Enggar N.D. (2014). Pengaruh Perubahan Waktu Pengapian (Ignition Timing) Terhadap Emisi Gas Buang CO Dan HC Pada Sepeda Motor Vega R 110cc Tahun 2008 Dengan Bahan Bakar Lpg (Liquefied Petroleum Gas). laporan penelitian kampus UNS pabelan.
Suhanggoro Dharu Seto dan Sudarmanta. (2015). Aplikasi Penggunaan Generator Gas HHO Tipe Dry Cell Menggunakan Plat Titanium Terhadap Performa Dan Emisi Gas Buang Honda Mega Pro 150cc. Laporan penelitian institut teknologi sepuluh november.
Endrantoro Pradipta Hennu Dan Herlamba Siregar Herlamba. (2013). Variasi Waktu Pengapian Terhadap Performa Dan Emisi Mesin 1 Silinder Dengan Pemanas. laporan penelitian universitas negeri surabaya.
Setiyawan Atok. (2007). Pengaruh Ignition Timing Dan Compression Ratio Terhadap Unjuk Kerja Dan Emisi Gas Buang Motor Bensin Berbahan Bakar Campuran Etanol 85% Dan Premium 15%. Laporan penelitian fakultas teknologi industri ITS.
Bisatya Irsan P. (2014). Pengaruh Sudut Pengapian Terhadap Unjuk Kerja Motor Bensin 4 Langkah Berbahan Bakar E-10. Dari Jurusan Teknik Mesin. fakultas teknik, universitas jember.
Sudarmanta, B., Darsopuspito, S., Sungkono, D (2006). Aplication Of Dry Cell HHO gas Generator With Modulation On Sinjai Sprak Ignation Engine Performance. Internal Journal Of Research in Enginerring And Technologi.
Franky (1999). Buku Pedoman Reparasi Honda GL 200. Ahass Honda Motor.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.