Forecasting Potensi Energi Gas Metana menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) pada TPA Manggar kota Balikpapan

Authors

  • Vicky Andria Kusuma Institut Teknologi Kalimantan
  • Barokatun Hasanah Institut Teknologi Kalimantan
  • Slamet Institut Teknologi Kalimantan

DOI:

https://doi.org/10.32486/jeecae.v5i2.318

Keywords:

Ekonomi Teknik, Metana, Sampah, Sanitary Landfill

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) memiliki kelebihan dalam ketersedian bahan bakar yaitu sampah, sehingga biaya untuk bahan bakar pembangkit menjadi lebih murah. Selain itu dengan mengelola sampah menjadi energi listrik akan mendapatkan dua manfaat yaitu pasokan listrik bertambah dan kebersihan kota. Dalam perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTsa) ini menggunakan metode sanitary landfill untuk mengolah sampah menjadi gas metana dan selanjutnya akan diubah menjadi energi listrik. Pada penelitan ini penulis menggunakan perhitungan gas metana dengan menggunakan model U.S Environmental Protection Agency,s (EPA) dan menunjukkan bahwa gas metana yang dihasilkan pada TPA Manggar Kota Balikpapan mencapai nilai 9.218.449,07 m^3 pada tahun 2020 dan energi listrik yang dihasilkan adalah 102.970.076,17 kWh pada tahun 2020. Untuk biaya investasi dari pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yaitu Rp. 12.782.188.694 dan biaya operasi dan pemeliharaan adalah Rp. 52.953.706.790. Adapun perkiraan penerimaan biaya yang dihasilkan adalah sebesar Rp. 164.546.181.711,91 dan untuk perkiraan manfaat bersih yang dihasilkan adalah Rp. 111.592.474.922 serta perkiraan depresiasi adalah Rp. 16.454.618.171,19. Dan untuk perhitungan ekonomi teknik yang didapatkan untuk Net Present Value adalah sebesar Rp. 7.803.864.099.433, untuk nilai Internal Rate of Return adalah sebesar 19%, untuk Benefit Cost Ratio adalah sebesar 119,72 serta untuk nilai Payback Periode adalah sebesar 0,4 Tahun.

References

Agung Tri Prasetiyo, Didik Notosoedjono, dan Waryani. 2016. Studi Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang.

Artiningsih, Ni Komang Ayu. (2008). Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga. Semarang : UNDIP Press.

Badan Pusat Statistik, 2010. Data Statistik Indonesia. Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin, Provinsi, dan Kabupaten/Kota, 2005.

Christiawan, Putu Indra, I Putu Ananda Citra. (2016). Studi Timbulan sampah dan komposisi sampah perkotaan di Kelurahan Banyuning. Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 17, Nomor 2, Desember 2016. ISSN 0216-8138.

EPA, 2020c. Landfill Gas Energy Project Development Handbook. Landfill Methane Outreach. Program (LMOP), Climate Change Division, U.S. EPA. March 2020.

https://www.ettespower.com/Landfill-Gas-Generator.html

Faruq Ibnu Uray. 2016. Studi Potensi Limbah Kota Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Kota Singkawang.

Gonen, Turan, (2014), 3rd Edition Electric Power Distribution Engineering, CRC Press, Boca Raton.

Ismoyo, Imam Hendargo. (1994). Kamus Kesehatan Lingkungan. Jakarta : PT Bina Rena Pariwara.

Krakow. 2010. Landfill Gas Energy Technologies. Instititut Nafty I Gazu

Nazlie Haq. Alan.2012. Studi Potensi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Banjarmasin.

Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Harga Pembelian Tenaga Listrik Oleh PT. PLN (Persero) Dari Pembangkit Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi Baru Terbarukan Skala Kecil Dan Menengah Atau Kelebihan Tenaga Listrik.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2013, Tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga.

Sujarwo, Widyaningsih, dan Tristanti. (2014). Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik. Yogyakarta.

Sunu, Pramudya. (2000). Melindungi Lingkungan Dengan Menerapkan ISO 14001. Jakarta: Gramedia

Syarifudin.(2012). "Analisis Manfaat Dan Biaya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Untuk Desa Terpencil Di Indragiri Hilir (Studi Kasus: TPA Sei Beringin", Jurusan Teknik Elektro., Universitas Indonesia., Depok.

S. Mannfredi, D. Tonini, and T. H. Christensen, (2009),“Landfilling of Waste : Accounting of Greenhouse Gases And Global Warming Contributions,” Journal of Urban Climate, March, pp. 825–836.

V. P. Garcilasso, S. M. S. G. Velázquez, S. T. Coelho, and L. S. Silva, (2011). “Electric energi generation from landfill biogas - Case study and barriers,” Int. Conf. Electr. Control Eng. ICECE 2011 - Proc., pp. 5250–5253. 2011.

Zietsmen, Josias. 2009. Pre-Feasibility Analysis For The Conversion Of Landfill Gas To Liquefied Natural Gas To Fuel Refuse Trucks In India. Texas: Texas Transportation Institute.

Zuhal, (1977), Dasar Tenaga Listrik, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Multazam, T., Syukri, M., dan Prasetyo, Yuli, (2018) ,“Estimasi Potensi Pembangkit Listrik Mikrohydro Pada Bendungan Beuracan”, Jurnal Geuthee, Vol. 01, No. 02, pp 156-163.

Y. Prasetyo and N. A. Hidayatullah, “Analisa Karakteristik Turbin Angin Sumbu Vertikal Tipe Savonius Helius,” JEECAE J. Electr. Electron. Control Automot. Eng., vol. 4, no. 1, pp. 241–244, May 2019, doi: 10.32486/jeecae.v4i1.325.

Y. Prasetyo, B. Triyono, H. Kusbandono, A. Tranggono, and A. Salim, “Optimization of Solar Panel Output Using Smart Relay,” vol. 5, no. 4, pp. 78–80, 2020.

B. Triyono and Y. Prasetyo, “Renewable Energy Multi Inputs In Dc Bus System Using Buck Boost Converter.” [Online]. Available: http://www.journal.geutheeinstitute.com.

Y. Prasetyo, B. Triyono, and A. Choirul Arifin, “Optimalisasi Daya Output Dual Axis Solar Tracker Dengan Metode Umbrella System,” J. Geuthèë Penelit. Multidisiplin, vol. 02, no. 02, pp. 267–274, 2019.

Published

2020-11-30

How to Cite

Vicky Andria Kusuma, Barokatun Hasanah, & Slamet. (2020). Forecasting Potensi Energi Gas Metana menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) pada TPA Manggar kota Balikpapan. JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering), 5(2), 17–23. https://doi.org/10.32486/jeecae.v5i2.318